Ciri Khusus Hewan Kelelawar dan Fungsinya

Ciri Khusus Hewan Kelelawar dan Fungsinya

Ciri Khusus Hewan Kelelawar dan Fungsinya

Ada beberapa ciri khusus hewan kelelawar yang tidak dimiliki oleh hewan lain. Setiap hewan mempunyai ciri khusus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan habitatnya masing-masing.

Kelelawar merupakan hewan nokturnal yang beraktivitas pada malam hari untuk mencari mangsa. Oleh karena itu kelelawar harus memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada malam hari. Berikut ini ciri khusus yang dimiliki oleh kelelawar.

Ciri Khusus Hewan Kelelawar dan Fungsinya
Ciri Khusus Hewan Kelelawar dan Fungsinya (Foto : sciencenews.org)


Daftar Ciri Khusus Hewan Kelelawar Dan Fungsinya

Kelelawar mempunyai kemampuan ekolokasi

Ciri khusus hewan kelelawar yang pertama adalah mempunyai kemampuan ekolokasi. Ekolokasi berfungsi untuk memperkirakan jarak terbang. Ekolokasi merupakan kemampuan memperkirakan jarak dengan menggunakan bunyi pantul ultrasonik. Kelelawar aktif di malam hari. Matanya sangat kecil dan tidak berkembang dengan baik.

Namun, kelelawar memiliki telinga yang sangat sensitif dan berukuran cukup besar dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Satu hal yang sangat unik dari telinga kelelawar adalah kemampuannya menerima getaran gema. Gema merupakan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan.

kemampuan ekolokasi kelelawar
Ilustrasi kemampuan ekolokasi kelelawar (Foto : guides.library.harvard.edu)
Telinga kelelawar mampu menerima getaran ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz, yang dikeluarkan dari pangkal tenggorokannya. Apabila getaran ultrasonik ini menyentuh suatu benda, maka gema yang ditimbulkan akan diterima oleh telinganya. Gema ini memberikan informasi tentang benda yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya kelelawar dapat terbang mencari makan di malam hari tanpa menabrak benda di hadapannya.

Saat terbang, kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi lebih dari 20.000 Hz yaitu bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik akan mengenai benda atau mangsa di sekitarnya. Bunyi ini akan dipantulkan kembali oleh benda-benda tersebut. Kelelawar akan menangkap bunyi pantulan dari benda atau mangsanya.

Semakin cepat gema yang diterima oleh kelelawar maka jarak kelelawar dengan benda semakin dekat, jika gema semakain lama diterima maka jarak kelelawar dengan bendanya masih jauh. Oleh karena itu kelelawar dapat memperkirakan jarak terbang. Kelelawar dapat mengenali dan membedakan antara mangsa dan bukan mangsa serta benda-benda yang berada di sekitarnya.

Kelelawar mempunyai sayap dari selaput kulit tipis

Kelelawar adalah satu-satunya hewan menyusui yang dapat terbang. Kelelawar memiliki ciri khusus berupa sayap yang terbentuk dari membran atau selaput kulit yang tipis di samping tubuhnya dan berfungsi untuk terbang.
sayap tipis kelelawar
Ilustrasi sayap tipis kelelawar (Foto : via phys.org)
Membran ini menghubungkan jari-jari tangannya yang panjang hingga ke kaki belakang, bahkan ada yang sampai menutupi ekornya. Kelelawar mampu terbang hingga jarak 60 km dari tempat bertengger dengan sayap membrannya. Kebanyakan kelelawar membentuk kelompok besar di tempatnya bertengger.

Kelelawar mempunyai ibu jari

jari kelelawar
Ilustrasi jari kelelawar (Foto : Gilles San Martin)
Pada siang hari, kelelawar biasanya berada pada sarangnya dengan bergelantungan d dahan atau pohon. Kelelawar dapat bergelantungan di dahan pohon dengan posisi terbalik menggunakan ibu jarinya. Ibu jarinya juga bisa digunakan untuk memanjat pohon. Demikian ulasan singkat tentang ciri khusus hewan kelelawar, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar

Advertiser