Contoh Macam-macam Alat Ukur dan Besarannya

Contoh Macam-macam Alat Ukur dan Besarannya

Contoh Macam-macam Alat Ukur dan Besarannya

Ketika kita akan mengukur suatu objek, maka kita memerlukan alat yang sesuai dengan besaran yang diukur. Misalnya saja mistar untuk mengukur besaran panjang, stopwatch untuk mengukur besaran waktu, neraca untuk mengukur besaran massa dan termometer untuk mengukur besaran suhu.

Baca: Pengertian Pengukuran Dalam Fisika

Nah pada artikel kali ini, kita akan belajar bersama-sama mengenal macam-macam alat ukur beserta besarannya.Berikut ulasannya:

A. Alat Ukur Panjang

Untuk mengukur panjang suatu benda, setidaknya kita dapat menggunakan tiga alat ukur yaitu mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Adapun pemilihan alat ukur yang akan digunakan harus disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang diinginkan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses pengukuran.

1. Mistar
neraca ohaus

Alat ukur satu ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm atau sama dengan dua goresen terdekat. Oleh karena itu, mistar memiliki ketidak pastian sebesar 0,5 mm

2. Jangka Sorong

Jangka sorong dapat dih=gunakan untuk mengukur ketebalan suatu plat logam, mengukur garis tengah bagian luar dan dalam pipa, atau kedalaman lubang. Terdapat beberapa bagian penting yang perlu kita ketahui dari jangka sorong, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap memiliki skala yang disebut skala utama. Satu bagian terkecil skala utama jangka sorong memiliki panjang 1 mm. Adapun rahang geser memiliki skala yang disebut skala nonius atau sering juga disebut dengan skala vernier. Pada skala nonius, panjang 20 skalanya adalah 1 mm atau dapat dikatakan pula bahwa satu bagian nonius adalah 0,05 mm yang berarti pula bahwa skala terkecilnya juga 0,05 mm atau 0,005 cm.

3.Micrometer Skrup 

Micrometer Skrup merupakan panjang yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jangka sorong atau apalagi mistar. Skala terkecil Micrometer Skrup  mencapai 0,001 cm atau 0,01 mm. Penyajian datanya sering kali dalam satuan millimeter.

B. Alat Pengukur Massa


Untuk mengukur massa suatu benda, biasanya digunakan alat berupa neraca atau lebih akrab ditelinga kita dengan istilah timbangan. Neraca sendiri memiliki beberapa jenis. Dan itu semua dibedakan berdasarkan perbedaaan cara kerja, ketelitian, ataupun teknologi yang digunakan. Salah satu neraca yang kita kenal antara lain adalah neraca Ohaus.

C. Alat Ukur Waktu

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan instrumen pengukuran waktu seperti:

1. Jam Tangan

Ada dua jenis jam tangan yang sering kita dapati dalam kehidupan sehari-hari; jam tangan digital dan jam tangan jarum. Pada jam tangan jarum, jarum paling panjang disebut sekon yang bergerak setiap satu sekon. Jarum yang lebih pendek disebut jarum menit yang bergerak setiap satu menit. Adapun jarum yang terpendek disebut dengan jarum jam dan bergerak satu skala setiap satu jam. Pada umumnya, jam tangan memiliki ketidak pastian sebesar 1 sekon.

2. Stopwatch

Stopwatch memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi dibandingkan jam tangan. Sebagaimana jam, Stopwatch juga ada yang berbentuk jarum dan adapula yang digital. Stopwatch jarum memiliki ketidak pastian pada skala 0,1 sekon sedangkan Stopwatch digital memiliki nilai ketidakpastian sebesar 0,01 sekon.

D. Alat Ukur Kuat Arus Listrik

alat ukur arus listrik

Ada dua macam alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu rangkaian listrik, yaitu amperemeter analog dan amperemeter digital. Sampai saat ini, amperemeter analog masih lebih populer dan banyak digunakan ketimbang amperemeter digital yang mustinya lebih canggih dan mudah digunakan.

Nah demikian beberapa contoh macam-macam alat ukur yang biasa digunakan dalam proses pengukuran suatu besaran. Untuk detail cara pemakaiannya, insyaAlloh akan kita jelaskan lebih terperinci pada artikel-artikel berikutnya.

Baca Juga : Pengertian Besaran Pokok dan Pengertian Besaran Turunan



Tidak ada komentar

Advertiser